Selamat berjumpa kembali sahabat blogger lama tidak ngeblog karena kesibukan dunia nyata yang semakin padat sesuai bertambahnya usia yang diiringi pula dengan meningkatnya tanggung jawab yang berdampak pada kesibukan tak terelakan, kali ini admin akan membahas tentang cyber dengan tema diatas yaitu "Ubudiyah Menuju Kampus Cyber 2025" pasti yang tertuju dimata kita setelah membaca tema tersebut adalah kata "cyber", kenapa harus mempunyai target menjadi kampus cyber?. Kita akan membahasnya dalam postingan ini. Cyber bisa diartikan sebagai dunia maya atau pada umumnya disebut juga internet. Kata “cyber” sendiri berasal dari kata “cybernetics”, merupakan suatu bidang ilmu yang merupakan perpaduan antara robotic, matematika, elektro dan psikologi yang dikembangkan oleh Norbert Wiener pada tahun 1948. Salah satu aplikasi dari cybernetics adalah di bidang pengendalian (robot) dari jarak jauh.
Cyber merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (network) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif(saling terhubung). Nah, dengan zaman modern sekarang ini peralatan telekomunikasi (handphone, komputer dll) hampir setiap orang memilikinya apalagi mahasiswa. Melalui cyber, informasi akan lebih mudah dan cepat di dapat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
Nah, itulah kaitannya dengan tema diatas dengan pelayanan yang mudah dan cepat akan memberikan kepuasan bagi setiap orang yang membutuhkan informasi dari kampus Universitas Ubudiyah Indonesia(uui).
Sebagai sebuah kampus yang berada di tengah menggeliatnya teknologi informasi komunikasi ,maka melalui teknologi "cyber" mahasiswa dapat mengakses materi kuliah, mengumpulkan tugas, berdiskusi, sehingga mereka dapat belajar kapan saja dan dimana saja tanpa terhalang oleh waktu dan tempat(Mahasiswa Online).
Dengan didukungnya sarana dari
kampus UUI dimana setiap area kampus sudah terpasang wifi hotspot area,
sehingga menjadi pendukung mewujudkan kampus cyber dan menjadi mahasiswa kreatif.
Untuk
mewujudkan kampus cyber tentu perlu dukungan dari pihak yang lain dalam rangka
membangun kerjasama sehingga informasi yang dibutuhkan sebagai bahan
terwujudnya kampus cyber dengan informasi yang luas. Misalnya aplikasi
pendukung kampus cyber contohnya Google Apps for Education.
Google
Apps for Education merupakan aplikasi yang dikembangkan Google khusus untuk
dunia pendidikan sehingga ada beberapa pembatasan, penambahan tingkat / level
user admin dan dengan pengamanan extra. Aplikasi ini dirancang agar data tetap
aman, terlindungi dan berada dalam kontrol kepada siapa dan bagaimana
membagikannya.
Keunggulan dan fasilitas yang di
dapat pada Google Apps for Education ini adalah:
- Fasilitas program Google Apps for Education adalah Gmail berkapasitas 30 GB antispam, kalender untuk agenda kolaboratif, Google Docs, Chat (teks, audio, video conference), dan Google Site (membuat situs pribadi atau organisasi/kelompok).
- Kemudahan komunikasi dan interaksi antara mahasiswa, antar dosen, dan lintas civitas akademika. Hal ini diharapkan dapat merangsang terciptanya inovasi dan kolaborasi / kerja sama untuk meningkatkan sebuah kualitas, mutu dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan
- Semua informasi tersebut bersifat internal, terdapat login khusus yang di berikan kepada para civitas akademika sehingga mereka yang bukan civitas akademika Universitas tersebut tidak bisa masuk, hal ini diharapkan dapat mencegah kepentingan plagiarisme, atau suatu hal yang tidak diinginkan.
“Prinsipnya program Google Apps
for Education adalah pengembangan email dalam bentuk komunikasi dan kolaborasi,
sehingga konsultasi skripsi akan bisa dilakukan dalam jarak jauh,”. Karena google
sendiri tercipta dari proses perkuliahan, dari suatu masalah kerumitan data
sehingga tercipta solusi yang memberikan kemudahan dalam pencarian data.
"Sifat komputasi perguruan tinggi
adalah semuanya berubah dengan cepat. Konektivitas adalah hal penting saat ini
bagi mahasiswa. Begitu banyak pendidikan sekarang bergantung pada mahasiswa
yang mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif. Google Apps akan
membawa mereka selangkah lebih dekat untuk hidup dan berkembang di dunia maya,
bukan hanya saat mereka menjadi mahasiswa di sini, tetapi setelah mereka lulus
juga."
(Ron Bonig, Direktur Eksekutif Operasi Teknologi, George Washington
University)
artikel yang baik .... ditunggu gan di:
ReplyDeletehttp://belajarnegara.blogspot.com/2015/01/sukses-menjadi-mahasiswa-dan-menjadi.html
thanks gan, jangn lupa follow blog ane gan ya... :)
Delete